Festival Asmat Pokman (FAP) adalah event budaya yang dilaksanakan atas kerja sama Keuskupan Agats dan Pemerintah Kabupaten Asmat. Festival ini terus menguatkan kearifan lokal dan budaya di wilayah Kabupaten Asmat sejak tahun 1981. FAP menjadi momen bagi para seniman dan seniwati Kabupaten Asmat untuk mempresentasikan dan mempromosikan talenta seni memahat dan menganyam sekaligus meningkatkan ekonomi kreatif mereka. Kearifan lokal tersebut di antaranya adalah seni pahat, kerajinan tangan, lagu, taritarian, dan ritual yang memiliki hubungan dialektikal satu sama lain. Penyelenggaraan FAP ke-37 ini akan diperluas, tak hanya ekshibisi seni mengukir, tetapi juga mengangkat kearifan lokal lain. Misalnya pangkur sagu dan kuliner lokal disuguhkan untuk memberi bobot pada isu ketahanan pangan lokal, Trip Bakau untuk mendorong ekowisata dan perlindungan ekosistem Kabupaten Asmat, talkshow Ekonomi Kreatif, lokakarya melukis dan dekorasi Asmat, dan lokakarya seni Asmat. Keunikan dari FAP adalah demontrasi mengukir manual yang selalu menarik perhatian wisatawan dan parade mendayung perahu dalam posisi berdiri, sambil berpekikan dan sahut-menyahut, menghamburkan kapur putih dari ruas bambu, memukul perahu dengan papan dayung dengan irama, dan membentuk formasi di tengah Sungai Kelabu.

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeBZLJEL6TFHDuuEKLfz7KQ_PdPylIixIxJXCt-QXDFfSBz6Q/viewform

1. Lapangan Yos Sudarso (Kota Agats)

2. Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat

3. Rumah Adat Jew (Kampung Syuru)